Powered By Blogger

Kamis, 21 April 2011

Nilai Budaya PUS Mulai Terkikis

MAMUJU, KOMPAS.com--Nilai-nilai budaya di wilayah Pitu Ulunna Salu (PUS) salah satu daerah kerajaan di wilayah pegunungan Sulawesi Barat saat ini mulai terkikis karena potensi budaya tersebut nyaris tidak pernah lagi dipentaskan.

Akibatnya generasi muda saat ini banyak yang tidak mengenal budayanya sendiri, kata Komisaris Event Organizer Zigma Production Sulbar, Agus Salim di Mamuju, Jumat.

Menurutnya, potensi budaya di wilayah PUS tersebut nyaris punah karena kurangnya perhatian masyarakat maupun pemerintah untuk menggali sejuta potensi budaya tersebut.

"Banyak potensi yang sudah 'terkubur. Makanya kami berencana untuk membangkitkan potensi yang dimiliki masyarakat di wilayah PUS," kata dia.

Menurutnya, potensi yang ada di wilayah PUS cukup banyak seperti adat kuno tentang tata cara melamar yang dilakoni pada zaman dahulu kala dan beberapa potensi budaya lainnya. "Ini sangat memprihatinkan, karena rata-rata pemuda saat ini sudah tak mengenali budayanya sendiri," tutur Agus.

Oleh karena itu, terkikisnya budaya tersebut, maka pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar festival budaya PUS dengan konsep menggali kembali potensi yang cukup beragam dan memiliki karisma yang tidak dimiliki daerah lain. "Banyak potensi kita yang unik yang tidak dimiliki daerah lain," ungkapnya.

Salah satu pengaruh tenggelamnya budaya kita disebabkan karena pelaku budaya perlahan meninggalkan budaya tradisional dengan alasan mengikuti arus globalisasi. Akibatnya, bangsa Indonesia dan khususnya di Sulbar kehilangan ciri atau citra bangsa di mata dunia.
http://oase.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar